google-site-verification=KNiaUTl4cvS0QWEq70awaC3CPW4UE87U-ZfLlwt_yhQ TEATER DAS '51: 06/03/2011 - 13/03/2011 .breadcrumbs{ padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #cadaef}

SALAM BUDAYA


SUGENG RAWOH WONTEN GUBUK KREATIF TEATER DAS 51

Tuesday 8 March 2011

PUISI MUNAJAT

MUNAJAT

Ketika hari mulai gelap
ketika malam terperanjat
kuluangkan waktuku tuk menyebut pada zat pencipta Muhammad

Ketika malam mulai sunyi
guruh berisik jangkrik - jangkrik bernyanyi
hawa dingin menyelimuti
kusisihkan waktuku tuk memuji Ilahirobbi

Ketika malam mulai larut
raga ini terasa mengerucut
ku lepaskan belaian lembut selimut
ku habiskan waktuku tuk menyebut

MUNAWAR, blokagung 05 Januari 2011

Monday 7 March 2011

IBU

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir

bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu

D.Zawawi Imron